Indonesia mencatatkan transaksi ekspor produk olahan senilai US$13,6 juta pada pameran Anuga Select India 2025 yang berlangsung di Mumbai tanggal 20–22 Agustus. Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa peluang pasar di India sangat terbuka lebar, terutama untuk produk makanan olahan dengan merek nasional.
Potensi Besar di Pasar India
Salah satu merek unggulan, SilverQueen, menjadi yang paling banyak diminati dengan nilai kontrak tertinggi mencapaiUS$12,36 juta. Produk seperti papad dan minuman kemasan juga mendapatkan perhatian serius dari pembeli India.
Strategi Promosi dan Branding
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, mengatakan bahwa fokus promosi Indonesia di India bertujuan memperkuat citra merek 'Indonesia' dan memperluas pangsa pasar olahan, dengan mengkombinasikan teknologi pengemasan modern dan peluang distribusi digital.
Ekspor Produk Olahan Tumbuh Positif
Angka transaksi ini menjadi sinyal positif di tengah tren peningkatan ekspor olahan. Ekspor olahan global semakin didorong oleh inovasi teknologi pangan dan efisiensi distribusi berbasis digital, memperluas jangkauan produk tanpa batasan fisik.
Kesimpulan
Pencapaian US$13,6 juta bukan hanya angka—ini menunjukkan bagaimana teknologi pengolahan dan branding modern bisa memperkuat posisi Indonesia di peta global. Dinamika ini menjadi pintu masuk lebih luas ke pasar internasional.