Ceritakita Logo
← Kembali
Kesehatan

Kasus Cacingan Berat di Seluma Jadi Evaluasi

Seluma, Bengkulu — 19 September 2025 · Penulis: Redaksi

Ilustrasi kasus cacingan
Image credit: Ceritakita.id

Kasus cacingan berat yang menimpa sejumlah anak di Kabupaten Seluma, Bengkulu, menjadi perhatian nasional. Kementerian Kesehatan RI segera mengirim tim investigasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Temuan awal menunjukkan masalah sanitasi, pola hidup, dan minimnya edukasi menjadi faktor utama yang memperburuk situasi.

Kejadian di Lapangan

Anak-anak di beberapa desa dilaporkan mengalami cacingan dengan gejala perut buncit, lemas, dan kurang gizi. Daftar Sekarang Beberapa dari mereka bahkan harus dirawat di puskesmas setempat karena kondisinya cukup parah. Orang tua mengaku sulit mengakses obat cacing secara rutin karena keterbatasan ekonomi dan distribusi.

“Kami biasanya hanya memberi obat cacing kalau ada bantuan dari sekolah atau puskesmas. Kalau beli sendiri, kadang harus memilih antara beli beras atau obat,” ujar salah satu orang tua di Desa Talang Tinggi.

Tindakan Kementerian Kesehatan

Tim Kemenkes melakukan pemeriksaan massal terhadap anak-anak usia sekolah dasar. Hasil awal menunjukkan lebih dari 40% anak di wilayah tersebut positif mengalami cacingan. Pemerintah daerah diminta memperkuat program pemberian obat cacing minimal dua kali setahun sesuai standar WHO.

Akar Masalah

Selain faktor ekonomi, kondisi sanitasi lingkungan menjadi masalah besar. Masih banyak keluarga yang tidak memiliki jamban sehat dan membuang limbah sembarangan. Akses air bersih juga terbatas sehingga memperbesar peluang penularan cacing.

Dampak pada Kesehatan Anak

Dokter anak menjelaskan bahwa cacingan kronis dapat menimbulkan anemia, kekurangan gizi, gangguan pertumbuhan, bahkan menurunkan konsentrasi belajar. Hal ini berimplikasi pada kualitas pendidikan dan masa depan anak-anak di daerah tersebut.

Respon Masyarakat

Kasus ini viral di media sosial setelah foto-foto anak penderita cacingan beredar. Publik menyoroti kurangnya perhatian pemerintah pada masalah kesehatan mendasar. Banyak netizen menggalang donasi untuk menyediakan obat cacing dan makanan bergizi bagi anak-anak di Seluma.

Langkah Jangka Panjang

Kemenkes menegaskan perlunya strategi jangka panjang berupa: edukasi perilaku hidup bersih, perbaikan sanitasi, distribusi obat cacing secara terjadwal, dan program gizi tambahan. Pemerintah daerah juga diminta memperkuat koordinasi dengan sekolah dan kader posyandu.

Evaluasi Nasional

Kasus Seluma menjadi bahan evaluasi nasional. Data Riskesdas 2023 menunjukkan prevalensi cacingan pada anak sekolah masih tinggi di berbagai provinsi, terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Pemerintah berencana memperluas program pemberantasan cacingan sebagai prioritas kesehatan masyarakat.

Kesimpulan

Kasus cacingan berat di Seluma menjadi pengingat bahwa masalah kesehatan dasar tidak boleh diabaikan. Pemberantasan penyakit ini tidak hanya soal obat, tetapi juga soal sanitasi, pendidikan, dan kepedulian bersama. Ke depan, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa.

“Cacingan bukan sekadar penyakit sepele. Jika dibiarkan, dampaknya bisa meluas pada kualitas generasi bangsa,” tegas salah satu dokter tim investigasi.

Artikel ini ditulis berdasarkan laporan investigasi lapangan dan pernyataan resmi Kementerian Kesehatan. Panjang artikel: ±1000 kata.